Posted by : Unknown
Senin, 09 Maret 2015
Tag :// Informasi,
Tag :// Iptek
JAKARTA
– Microsoft memperingatkan bahwa ratusan juta pengguna Windows PC rentan
terhadap serangan ‘Freak’. Celah keamanan ini awalnya diyakini hanya mengancam
perangkat mobile dan komputer Mac, namun kini Freak diketahui juga bisa
membobol komputer Windows.
Berita kerentanan ini muncul setelah pada hari Selasa lalu
sembilan pakar keamanan mengumumkan Freak disebut sebagai serangan cyber
berbahaya yang memanfaatkan teknologi enkripsi Internet. Celah ini memungkinkan
perangkat Apple, termasuk iOS dan Mac devices, serta browser Android rentan
menjadi sasaran Freak.
Seperti dilaporkan Reuters, pihak Microsoft langsung merespon
pengumuman tersebut dengan memberikan peringatan kepada penggunanya akan bahaya
serangan Freak, karena PC Windows dinilai juga bisa dibobol oleh celah keamanan
ini.
Akibat serangan Freak pada PC Windows bisa menyebabkan PC yang
terkoneksi dengan web server akan dipaksa menggunakan teknologi enkripsi. Jika
pihak peretas berhasil melancarkan aksinya, maka mereka akan dengan mudah
memata-matai komunikasi di PC pengguna, dan memasukkan malware ke dalamnya.
Seperti diketahui, Freak attack pertama kali dikenal saat
digunakan untuk menyerang sejumlah situs milik pemerintah AS. Beberpa situs
pemerintah yang pernah menjadi korban Freak diantaranya, whitehouse.gov, dan
fbi.gov.
Menurut para ahli security, meski sangat berbahaya namun aksi
ini bukan hal yang mudah dilakukan, karena para peretas membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk bisa membobol sistem keamanan.
Para peretas pertama-tama harus mencari web server yang rentan
diserang, setelah itu coba untuk membobol kuncinya dengan cara mencari PC atau
perangkat mobile yang mudah diserang. Jika kedua tahap itu sudah berhasil
dilalui, maka peretas baru bisa mendapatkan akses ke dalamnya.
Pihak Microsoft mewanti-wanti perusahaan-perusahaan yang
menggunakan sistem Windows, agar mereka mematikan setting di Windows server yang memungkinkan
penggunakan enkripsi yang lebih lemah.
Hingga kini Microsoft mengaku masih melakukan investigasi untuk
menangkal serangan Freak. Raksasa Internet itu juga belum bisa memberikan
update yang dapat secara otomatis bisa melindungi pengguna Windows PC dari
serangan Freak.
“Kami sedang melakukan investigasi untuk memastikan apakah celah
yang ditemukan memungkinkan peretas untuk menurunkan pertahanan keamanan pada
sistem Windows,” kata juru bicara Microsoft.
Pihak Microsoft mengatakan sedang bekerja keras untuk dapat
segera memperbaiki celah keamanan ini. Ditargetkan Selasa pekan depan sudah bisa
menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi celah keamanan tersebut. [HBS]
Src: >>Here<<
Src: >>Here<<